Tampilkan postingan dengan label Cerita Nasrudin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cerita Nasrudin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Februari 2012

Cerita Nasrudin


Yang Tersulit


Salah seorang murid Nasrudin di sekolah bertanya, "Manakah keberhasilan yang
paling besar: orang yang bisa menundukkan sebuah kerajaan, orang yang bisa
tetapi tidak mau, atau orang yang mencegah orang lain melakukan hal itu ?"
"Nampaknya ada tugas yang lebih sulit daripada ketiganya," kata Nasruddin.
"Apa itu?"
"Mencoba mengajar engkau untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya."
Penyelundup
Ada kabar angin bahwa Mullah Nasrudin berprofesi juga sebagai penyelundup.

Sabtu, 04 Februari 2012

Keledai Membaca


Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata,

“Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya.”

Nasrudin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus,

Nasrudin dan Tiga Orang Bijak


Pada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Nasrudin. Orang-orang desa ini menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang-orang yang bijak di desa tersebut. Nasrudin dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang-orang desa menonton mereka bicara.

Orang bijak pertama bertanya kepada Nasrudin, ”Di mana sebenarnya pusat bumi ini?”
Nasrudin menjawab, ”Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara.”

"Mama, Jangan Benci Aku"

Kisah ini benar adanya dan saya menulisnya dengan hati yang dalam supaya kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua supaya jangan ter...