Kamis, 14 Juni 2012

Makna Dibalik Seragam Euro 2012

Kroasia
Inggris

Laga perebutan Piala Eropa 2012 yang berlangsung di Polandia dan Ukraina telah menyuguhkan aksi-aksi permainan sepak bola yang menarik. Namun, di luar itu, ada hal-hal lain yang juga menarik untuk dicermati. Salah satunya adalah seragam tim dari negara-negara yang turut bertanding pada perhelatan tersebut. 

Kaus-kaus atau lebih dikenal dengan sebutan jerseys yang dikenakan para pesepak bola kaliber dunia mengundang daya tarik tersendiri, tidak hanya bagi para pencinta bola, tetapi juga penikmat busana. Pasalnya, jerseys tidak sekadar tampil dengan warna terang menyilaukan mata, desainnya pun mengandung filosofi tersendiri. Masing-masing negara menampilkan desain dengan mengusung semangat bertanding serta menggambarkan kondisi negara tersebut. 

Tim Kroasia, misalnya, tampil dengan jerseys berwarna merah putih dan bermotif kotak-kotak. Motif andalan Kroasia itu diletakkan di sisi kiri, di atas warna biru sebagai warna dasarnya. Bagi negara yang memperoleh kemerdekaannya 21 tahun silam itu, desain jerseys mengungkapkan semangat yang tinggi.

Tim lainnya, yakni Italia, pada pesta olah raga sepak bola se-Eropa kali ini, menampilkan desain klasik. Tim "Azzuri" tersebut memilih desain jerseys dengan garis biru melintasi dada. Desain yang kali pertama dikenalkan pada 1974 itu mengandung makna selalu meningkatkan kinerja. Dilihat dari sisi potongannya, produk pakaian olah raga keluaran Puma itu menggunakan potongan leher V dengan warna yang kontras antara bagian dalam dan bagian luar. 

Desain pakaian yang mengikuti bentuk bahu yang lebar dipandang memudahkan lengan untuk bergerak. Sebagai penyempurna, lambang tim Italia dan Puma diletakkan sejajar di atas garis biru. Desain seragam tim nasional yang juga tidak kalah menariknya adalah Inggris. Tim Inggris bisa dikatakan sebagai tim yang selalu menghargai jasa para pendahulunya. Oleh karena itu, desain jerseys dijadikan salah satu bentuk apresiasi tim untuk mengenang jasa pelatih serta negara dalam kancah persepakbolaan. 

Tim Inggris akan berlaga dengan mengenakan kaus berwarna merah putih yang terinspirasi dari bendera St George. Tampilan unik terlihat dari kerah yang mirip dengan kemeja yang dilengkapi pengikat kerah dengan satu kancing. Di bagian bawah, ada garis yang terinspirasi dari jaket yang dikenakan oleh Sir Alf Ramsey, manajer tim Inggris pada 1963 sampai 1974. 
Kostum yang dikeluarkan oleh Umbro itu memiliki ujung agak turun sehingga nyaman digunakan saat pemakainya duduk. 

Tidak mau kalah, tim Jerman dengan percaya diri akan menampilkan kostum yang berbeda dengan tim-tim lainnya. Dengan mengusung pakaian olah raga produksi Adidas, tim yang menjadi unggulan juara itu memilih menggunakan warna hijau dan putih. Desain itu terinspirasi dari kostum yang dipakai oleh tim nasional Jerman Barat saat memenangi Piala Euro 1972 di Belgia. 

Jerseys didesain dengan garis leher pas mendekati leher dengan garis-garis di bagian lengannya. Nomor punggung para pemain tidak hanya berada di bagian belakang, tetapi juga di bagian depan dalam bentuk yang lebih kecil. Jerseys memang bukan sekadar kostum yang membedakan masing-masing tim. Setiap merek yang terlibat di dalamnya seolah-olah ikut bertanding untuk memenangi Piala Eropa. Pada pertandingan tahun ini, Adidas merupakan merek yang paling banyak dikenakan oleh tim sepak bola. Selain tim Jerman dan Spanyol, merek Adidas dipakai oleh tim Rusia, Yunani, Ukraina, dan Denmark. 

Sementara itu, produsen perlengkapan olah raga lainnya, yaitu Nike, yang juga pesaing Adidas, menggaet tim Kroasia, Belanda, Portugal, Prancis, dan Polandia. Adapun Umbro, selain menjadi seragam para pesepak bola Inggris, dikenakan oleh para pemain Irlandia dan Swedia. Di antara para produsen perlengkapan olah raga, Puma-lah yang paling sedikit dijadikan produsen kaus tim sepak bola pada Piala Eropa tahun ini. Merek itu akan digunakan oleh tim Italia dan Republik Ceska. (footballfashion/nikeinc/koran- jakarta.com/bacain.com)

Spanyol

Belanda
Denmark
Irlandia



Perancis

Polandia

Portugal

Ceko

Rusia


Swedia

Ukraina
Yunani

i

"Mama, Jangan Benci Aku"

Kisah ini benar adanya dan saya menulisnya dengan hati yang dalam supaya kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua supaya jangan ter...