Istilah obat-obatan ini mungkin awalnya sulit dipahami, namun kalau memang ingin belajar, tidak ada yang sulit. Kalau banyak orang bisa menjadi dokter atau perawat, apoteker, dan ahli obat-obatan lainnya, maka Anda pun bisa mempelajarinya dan berusaha memahaminya. Berikut beberapa penjelasan mengenai istilah dalam obat-obatan tersebut.
Analgesik
Analgesik adalah obat pereda nyeri. Digunakan juga untuk mengurangi peradangan dan demam. Obat yang termasuk analgesik adalah parasetamol atau aspirin untuk orang dewasa dan parasetamol cair untuk anak-anak. Walaupun obat ini dijual bebas, penggunaannya tetap saja tidak boleh sembarangan. Kalau mampu dan mau, menghubungi dokter setelah sakit yang dialami telah berjalan selama 3 hari, adalah langkah yang sangat bijaksana.
Antasid
Antasid adalah obat penetral asam lambung. Mengandung bahan kimia sederhana seperti sodium karbonat, kalsium karbonat, alumunium hidroksida, dan atau magnesium trisilikat. Obat ini sangat dibutuhkan oleh orang dengan kandungan asam lambung yang sangat banyak ketika maagnya kambuh. Maag kronis ini bisa mengakibatkan penderita muntah-muntah hingga berjam-jam. Muntah itu tidak akan berhenti sebelum semua asam lambungnya keluar.
Untuk mencegah agar penderita muntah-muntah hingga berjam-jam, sebaiknya memang diberikan obat yang mengandung antasid ini. Ada obat yang membuat rasa mual itu mereda dan ada obat yang membuat sang penderita mau makan lagi sehingga isi perut yang telah dimuntahkannya tadi bisa segera diganti agar tidak terjadi dehedrasi. Penderita pasti sangat lemah dan pusing karena tak berdaya diserang rasa mual yang luar biasa. Rasa mau muntah itu tak tertahankan sama sekali.
Antibiotik
Antibiotik adalah zat-zat yang mampu membunuh atau mencegah tumbuhnya bakteri di dalam tubuh. Setiap jenis antibiotik akan efektif hanya terhadap bakteri tertentu saja, walaupun ada jenis antibiotik yang bisa melawan infeksi bakteri cukup beragam. Terkadang ada bakteri yang menjadi kebal terhadap bakteri tertentu dan penggantinya harus dipilih berdasarkan pemeriksaan laboratorium.
Ada banyak jenis antibiotik di pasaran karena memang hampir setiap tahun ada jenis antibiotik baru. Obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Tidak boleh juga memakan antibiotik yang diresepkan kepada orang lain. Bila telah mengkonsumsi sedikit dari paket antibiotik yang diberikan, maka paket itu harus dihabiskan dan tidak boleh berhenti ketika misalnya telah merasa lebih sehat. Serangan bakteri bisa lebih dahsyat ketika sering tidak menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan.
Antihistamin
Antihistamin adalah obat pelawan gejala alergi akibat pelepasan histamin, sejenis zat tubuh. Gejalanya meliputi ingus mengalir dan mata berair, gatal-gatal, serta uticaria. Atihistamin dapat diberikan secara oral atau dalam bentuk salep dan spray yang disapukan pada ruam di kulit.
Antihipertensi
Antihipertensi adalah obat penurun tekanan darah. Obat yang dipakai adalah jenis-jenis beta-blocker dan diuretika. Obat yang lebih mutakhir adalah inhibitor enzim atau blocker receptor (yang mempengaruhi kerja hormon pengatur tekanan darah).
Bronkhodilator
Bronkhodilator adalah obat pembuka saluran bronki yang menyempit oleh denyutan otot. Bronkhodilator memudahkan bernapas pada para pengidap penyakit sejenis asma, umumnya tersedia dalam bentuk semprotan aerosol. Selain itu, ada juga yang berbentuk tablet, cairan, dan obat sisip (suppositoria).
Kortikosteroid
Kelompok obat anti-radang yang secara kimiwai sama dengan hormon-hormon yang secara alami diproduksi oleh kelenjar-kelenjar adrenalin pada saat tubuh bereaksi terhadap stres. Bisa diberikan secara oral, disuntikkan, dioleskan ke kulit dalam bentuk krim, ataupun dihirup langsung ke paru-paru.
Sitotoksik
Sitotoksik adalah obat yang membunuh ataupun merusakkan sel-sel pengganda. Sitotoksik dipakai sebagai obat kanker serta sebagai penekan kekebalan. Obat jenis ini diberikan secara oral dalam bentuk tablet atau disuntikkan.
Dekongestan
Dekongestan adalah obat yang beraksi pada selaput dinding hidung untuk mengurangi produksi ingus sehingga meredakan hidung ”ngocor” atau tersumbat akibat pilek atau alergi. Obat jenis ini bisa dalam bentuk tetes hidung, seprotan, atau tablet.
Hipoglikemi
Hipoglikemi adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Obat hipoglikomi oral digunakan untuk mengatasi diabetes yang tidak bisa diatasi dengan sekadar pengaturan makanan dan tidak bisa dirawat dengan suntikan insulin.
Imunosupresives
Imunosupresives atau penekan kekebalan adalah obat yang mencegah atau mengurangi reaksi tubuh terhadap penyakit atau jaringan asing. Obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang bersumber dari perusakan jaringan sendiri oleh organ-organ tubuh atau untuk memudahkan tubuh menerima organ-organ cangkokan.
Laksatif
Laksatif adalah obat untuk mempersering dan memudahkan buang air besar. Bekerja dengan merangsang dinding usus, dengan menambah isi usus atau dengan menambah kadar air tinja.
Dari berbagai Sumber