Wabah burung kecil berwarna hitam dan mengeluarkan bau busuk melanda Gorontalo. Akibatnya, sejumlah pemilik rumah makan menutup tempat makan mereka karena takut mengganggu kenyamanan para pelanggan.
Sejumlah pemilik rumah makan dan restoran di Gorontalo menutup usahanya pada malam hari, menyusul adanya wabah berupa burung kecil berwarna hitam yang baunnya busuk. Baco salah seorang pemilik rumah makan di Jalan Agus Salim Kota Gorontalo, Selasa, mengatakan, sejak beberapa malam terakhir terpaksa menutup usahanya selepas maghrib.
Dia menjelaskan, burung tersebut sangat menyukai tempat terang dan yang jumlahnya sangat banyak. Maka untuk tidak mengecewekan pelanggan terpaksa rumah makan ditutup. "Kami tidak ingin pelanggan kecewa, sebab pasti wabah tersebut akan bercampur dengan makanan saat kami sajikan," tutur Baco.
Hartati, salah seorang pengusaha restoran makanan khas Gorontalo mengatakan, sudah empat malam tidak beroperasi.
Dia menjelaskan, wabah burung tersebut biasanya muncul begitu banyak jika musim hujan, dan itu terjadi sejak dua tahun terakhir namun belum diketahui apa penyebab makin banyaknya wabah tersebut. "Jika siang wabah tersebut tidak muncul, namun begitu hari mulai gelap pasti akan muncul dan langsung ke tempat yang terang yakni cahaya lampu," tutur Hartati.
Dia menjelaskan bahwa, sudah dapat dipastikan para pedagang makanan maupun minuman sangat dirugikan, sebab biasanya beroperasi pada malam hari, namun sudah hampir sepekan diganggu oleh wabah tersebut.
Bukan saja pemilik usaha makanan dan minuman yang dirugikan oleh wabah tersebut, namun juga warga di wilayah Gorontalo banyak yang memilih mematikan penerangan rumahnya agar tidak diganggu oleh wabah tersebut.
Sumber : Republika