Kamis, 02 Februari 2012

Selamatan Rumah Baru


Assalamu'alaikum Wr, Wb.

Pak ustadz yg dirahmati oleh Allah Swt, langsung ke pertanyaan : " Apakah ada tuntunan orang yg akan menempati rumah baru hrs "Selamatan" atau "Syukuran" krn akan menempati rumah baru tsb"?
Bagaimana kalau tidak dilakukan? Saya cuma cukup baca Al-Qur'an surat Yasiin, do'a selamat utk menempati rumah tsb sebelum semua keluarga pindah ke rumah baru tsb? Apakah salah tindakan saya tsb?

Tolong pak Ustadz penjelasannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih.


Wassalamu'alaikum Wr, Wb.

Yeka

Yeka

Jawaban
Waalaikumussalam Wr Wb

Saudara Yeka yang dimuliakan Allah swt

Tentunya yang pertama kali anda lakukan adalah bersyukur kepada Allah atas nikmat rumah baru tersebut, nikmat yang tidak semua orang bisa mendapatkanya.
Hakikat syukur ini menurut Ibnul Qayyim adalah tampaknya bekas-bekas dari nikmat Allah tersebut pada lisan hamba-Nya : memuji dan mengakui, pada hatinya : bersaksi dan mencintai sedangkan pada anggota tubuh adalah tunduk dan taat. Syukur ini tegak diatas lima prinsip :

Ketundukan orang yang bersyukur kepada pihak yang diberikan rasa syukurnya.
Mencintainya.
Mengakui nikmatnya
Memujinya.
Tidak menggunakannya dalam sesuatu yang tidak disukainya.
Lima prinsip tersebut adalah dasar syukur dan pondasi bangunanya. Ketika hilang satu prinsip darinya maka hilang pula dasar dari syukur. Setiap pembicaraan tentang syukur akan kembali kepada prinsip-prinsip tersebut dan berputar disekitarnya. (Madarij as Salikin juz II hal 244)

Syukur menjadi ciri khas orang beriman ketika mendapatkan kesenangan sebagai bentuk penghambaannya kepada Sang Pemberi nikmat, Allah swt, sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari dari Shuhaib ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
 "Saya terkagum akan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya seluruh perkara orang mukmin itu adalah baik baginya, dan keadaan itu tidak ada pada seorang pun kecuali pada orang mukmin. Jika ia mendapatkan kemudahan, maka ia bersyukur, dan hal itu adalah kebaikan baginya. Dan jika ia tertimpa kesempitan, maka ia akan bersabar, dan hal itu juga merupakan kebaikan baginya."
Firman Allah swt :

وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ ﴿١١٤﴾

Artinya : “Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An Nahl : 114)

Lima prinsip syukur diatas itulah yang harus anda lakukan terhadap rumah baru pemberian Allah tersebut. Dengan syukur tidak hanya rumah baru yang anda dapatkan di dunia namun juga pahala dari-Nya di akherat.

وَسَيَجْزِي اللّهُ الشَّاكِرِينَ ﴿١٤٤﴾

Artinya : “Dan Allah akan memberi Balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran : 144)

Selain ungkapan-ungkapan syukur tersebut baik melalu lisan, hati maupun anggota tubuh maka dianjurkan pula untuk mengucapkan beberapa doa berikut baik bagi yang ingin memasuki rumah baru ataupun selainnya, diantaranya :

'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ. (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sa'd bin Abi Waqqash berkata; aku mendengar Khaulah bintu Hakim As Sulamiyyah berkata; aku mendengar Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."

'ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAL MAULAJ WA KHAIRAL MAKHRAJ BIMILLAH WALAJNAA WA BISMILLAHI KHARAJNAA WA 'ALAALLAHI RABBINAA TAWAKKALNAA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, kami masuk (rumah) dan dengan menyebut nama Allah kami keluar). Meskipun doa ini tidaklah dikhususkan bagi seorang yang menempati rumah baru saja.

Abu Daud meriwayatkan dari Abu Malik Al Asy'ari ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seorang laki-laki masuk ke dalam rumahnya hendaklah ia membaca: 'ALLAHUMMA INNII AS`ALUKA KHAIRAL MAULAJ WA KHAIRAL MAKHRAJ BIMILLAH WALAJNAA WA BISMILLAHI KHARAJNAA WA 'ALAALLAHI RABBINAA TAWAKKALNAA (Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluar. Dengan menyebut nama Allah, kami masuk (rumah) dan dengan menyebut nama Allah kami keluar). ' Setelah itu hendaklah mengucapkan salam kepada keluarganya."

Mengucapkan kalimat “MAASYA ALLAH LAA QUWWATA ILLA BILLAH”
sebagaimana disebutkan didalam firman-Nya

artinya : “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).” (QS. Al Kahfi : 39)

Ibnul Qoyyim mengatakan,”Bagi seseorang yang memasuki kebun atau rumahnya lalu melihat harta dan keluarganya yang membuatnya kagum hendaknya bersegera mengucapkan kalimat tersebut (diatas) maka ia tidak melihat didalamnya keburukan.

Dari Anas berkata : Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba suatu nikmat didalam keluarga, harta dan anaknya dan mengatakan “Maasya Allah La Quwwata Illa Billah” lalu dia melihat didalamnya suatu becana kecuali kematian.” Juga dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam apabila beliau melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan: "ALHAMDULILLAHILLADZI BINI’MATIHI TATIMMUSH SHAALIHAAT (Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna) dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan: "ALHAMDULILLAHI ‘ALA KULLI HAAL (Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan)." (Al Wabil ash Shoib hal 165)

Dianjurkan pula untuk dibacakan didalamnya surat al Baqarah sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."

Wallahu A’lam

Sumber : Era Muslim

"Mama, Jangan Benci Aku"

Kisah ini benar adanya dan saya menulisnya dengan hati yang dalam supaya kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua supaya jangan ter...