Jumat, 10 Mei 2013

Mengapa cincin kawin disematkan di jari manis


Pernahkah Anda bertanya tentang mengapa cincin nikah selalu dipakai di jari manis?

Menurut mitos yang diambil dari kepercayaan masyarakat china, kelima jari kita merepresentasikan setiap orang yang berperan dalam hidup kita. coba simak maknanya!

- Jempol yang berada di tempat pertama merepresentasikan orang tua
- Telunjuk yang berada di tempat kedua merepresentasikan saudara



- Jari tengah yang berada di tempat ketiga merepresentasikan diri sendiri
- Jari manis yang berada di tempat keempat merepresentasikan pasangan
- Kelingking yang berada di tempat kelima merepresentasikan anak

Kemudian cobalah untuk menyatukan kedua jari-jari tangannya Anda sesuai dengan pasangannya. Jempol bertemu jempol, telunjuk bertemu telunjuk, dan seterusnya. 
Namun, ada sedikit perbedaan di sini. Anda harus menekuk kedua jari tengah ke bawah.

- Pertama, coba pisahkan kedua jempol Anda yang saling bertemu. Anda tentu bisa memisahkannya. Ini bermakna Anda tidak ditakdirkan untuk terus hidup bersama orang tua Anda karena suatu saat Anda dan orang tua Anda pasti akan berpisah.

- Kedua, coba pisahkan kedua jari telunjuk Anda yang saling bertemu. Anda tentu bisa memisahkannya. Ini bermakna Anda tidak ditakdirkan untuk terus hidup bersama saudara Anda karena suatu saat mereka akan membentuk keluarga sendiri dan berpisah dengan Anda.

- Jari tengah dianggap sebagai pengecualian karena itu melambangkan diri Anda sendiri sehingga tidak perlu dipisahkan.

- Kemudian, coba pisahkan kedua jari manis Anda yang saling bertemu. Tidak dapat dipisahkan? Ya, itulah alasan mengapa cincin nikah harus dipakai di jari manis. Ini bermakna pasangan adalah orang yang akan bersama Anda sampai mati.

- Terakhir, coba pisahkan kedua kelingking yang saling bertemu. Ya, Anda dapat memisahkannya, yang berarti suatu hari anak Anda akan tumbuh dan meninggalkan Anda untuk membentuk keluarga barunya.

Sekarang, Anda tentu sudah tahu jawabannya. Mitos ini diambil berdasarkan kepercayaan masyarakat China.

"Mama, Jangan Benci Aku"

Kisah ini benar adanya dan saya menulisnya dengan hati yang dalam supaya kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita semua supaya jangan ter...